Senin, 27 Oktober 2014

Logika

Apakah itu logika? logika atau penalaran induktif adalah cara kerja ilmu pengetahuan yang bertolak dari sejumlah proposisi tunggal/partikular untuk menarik kesimpulan umum tertentu

Kesimpulan itu adalah generalisasi fakta yang memperlihatkan kesamaan namun kesimpulan umum dianggap sementara karena ciri dasar induktif selalu tidak lengkap

Penalaran Induktif dan Deduktif
  • Persamaan : argumentasi keduanya terdiri dari premis yang mendukung kesimpulan
  • Perbedaan : penalaran induktif tidak membuktikan kesimpulan benar 
Cara penalaran Induktif
 
proses induksi mulai berdasarkan kejadian gejala partikular. tiga ciri penalaran induktif
1.premis penal induktif proposisi empiris yang ditangkap indera 2.kesimpulan dalam penalaran induksi lebih luar daripada apa yang dinyatakan dala premis 3.meski kesimpulan tidak mengikat tapi manusia menerimanya karena konkulusi induksi punya kredibilitas rasional 

  • Generalisasi Induktif artinya proses penalaran berdasarkan pengamatan gejala dengan sifat tertentu untuk menarik kesimpulan tertentu
  • Prinsip nya apa yang terjadi beberapa kali dalam kondisi tertentu dapat diharapkan akan selalu terjadi bila kondisi yang sama terpenuhi
  • Tiga syarat membuat generalisasi (1) tidak terbatas secara numerik tidak boleh terikat pada jumlah tertentu (2) tidak terbatas secara spasio temporal, harus berlaku dimana saja (3) dapat dijadikan pengadaian
  • Kesimpulan anologi induktif tidak bersifat universal tapi khusus contoh: mangga 1: kuning, besar, matang ternyata manis Mangga 2: kuning, besar, matang ternyata manis Mangga 3: kuning, besar, matang ternyata manis Mangga 4: kuning,besar dan matang kesimpulannya tentu saja manis Jadi analogi induktif menarik kesimpulan dasar persamaan
Cara Penalaran Deduktif

Deduksi sebaliknya juga merupakan suatu proses tertentu dalam proses itu akal budi kita menyimpulna pengetahuan yang lebih khsus dari pengetahuan yang umum.

Tiga rendahnya probabilitas konklusi induktif dipengaruhi oleh 1. fakta-fakta makin besar jumlah fakta yang dijadikan dasar penalaran induktif akan makin tinggi probabilitas konklusi dan sebaliknya 2. faktor analogi semakin besar jumlah analogi salam premis makin rendah probabilitas konklusinya 3. faktor disanalogi makin besar faktor disanalogi didalam premis akan makin tinggi probabilitas konklusinya 4. faktor luas konklusi semakin luas konklusi semakin rendah probabilitasnya

Hubungan sebab akibat 
Prinsip umum nya suatu peristiwa disebabkan oleh sesuatu, tiga pola hubungan sebab akibat 1) dari sebab ke akibat 2) dari akibat ke sebab 3) dari akibat ke akibat


Silogisme

Di posting kali ini saya akan menuliskan pengertian dari Silogisme

Silogisme adalah dimana dari dua putusan atau premis disimpulkan menjadi suatu putusan yang baru, prinpis dari silogisme adalah bisa premis nya benar maka simpulannya benar

Terdapat dua macam Silogisme 1. Silogisme Katagoris dan yang 2. Silogisme hipotesis

1. Silogisme Kategoris adalah silogisme yang putusan kategoris atau tanpa syarat, bila penalaran anda baik maka anda dapat melihat silogisme memperlihatkan alasan dan dasarnya, contoh: M-P perbuatan jahat itu haram 
                                  S-M menghina itu adalah perbuatan jahat
                                  S-P maka, menghina itu haram
Silogisme kategoris tunggal mempunyai dua premis, terdiri dari 3 term S,P,M aturannya (1) adalah premis minor harus sebagai penegas, sedang premis mayor bersifat umum
contoh: M-P setiap manusia dapat mati (mayor)
               S-M Aristoteles adalah manusia (minor)
               S-P  jadi, Arisototeles dapat mati (simpulan)
(2) salah satu premis harus negatif, premis mayor nya bersifat umum
contoh: P-M lingkarang adalah bundar -mayor
               S-M segitiga bukan bentuk bundar -minor
               S-P segitiga bukan lingkaran -simpulan
(3) premis minor harus berupa penegas dan simpulannya bersifat partikular
 contoh: M-P mahasiswa itu orang dengan tugas belajar -mayor
                M-S ada mahasiswa yang orang bodoh -minor 
                S-P jadi sebagian orang bodoh itu orang dengan tugas belajar -simpulan
(4) premis minor harus berupa penegasan, sedangkan simpulan bersifat partikular
contoh: P-M influenza itu penyakit -mayor
               M-S semua penyakit mengganggu kesehatan -minor
               S-P jadi sebagian yang mengganggu kesehatan itu influenza -kesimpulan
Silogisme kategoris majemuk adalah silogisme yang premis nya sangat lengkap lebih dari tiga premis jenisnya EPICHEREMA silogisme yang salah satu atau kedua premisnya disertai alasan semua arloji bermutu adalah arloji mahal, karena sukar pembuatannya 
            arloji mido adalah arloji terbaik, karena selalu tepat dan awet
            jadi, arloji mido adalah arloji mahal
ENTHYMEMA silogisme yang dalam penalarannya tidak mengemukakan semua premis                                      secara eksplisit 
POLISILOGISME deretan silogisme dimana simpulan silogisme yang satu menjadi premis                                     untuk silogisme yang lain
SORITES silogisme yang premis nya lebih dari dua putusannya di hubungkan jadi satu                              sama lain sehingga predikat dari putusan yang satu jadi subjek putusan                                      berikutnya

sekian terimakasih! comment bellow 

Rabu, 15 Oktober 2014

Quotes

Pada pos kali ini saya akan memberikan beberapa quotes yang di katakan oleh Aristoteles, di bawah ini adalah beberapa yang saya sukai:




Sumber dari Tumblr.

Selasa, 14 Oktober 2014

Materi Kedua



Filsafat memiliki 5 sifat dasar yaitu
1. berfikir radikal
2. mencari asas 
3. memburu kebenaran
4. mencari kejelasan 
5. berfikir rasional atau logis

Filsafat mempunya tiga peran penting di kehidupan yaitu:
  1. Pendobrak -> Ketika intelektualitas tertawan dalam penjara tradisi dan kebiasaan.
  2. Pembebas -> Membebaskan manusia dari ketidaktahuan dan cara berpikir mistis.
  3. Pemnbimbing -> Manusia menjadi rasional.
Ada empat hal yang melahirkan Filsafat
  1. Ketakjuban.
  2. Ketidakpuasan.
  3. Hasrat untuk bertanya.
  4. Keraguan.
Jadi kesimpulan dari point-point yang saya berikan diatas adalah..
  • Filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu secara mendalam dengan mempergunakan akal sampai pada hakikatnya.
  • Filsafat tidak mempersoalkan gejala-gejala atau fenomena, tetapi yang dicari adalah hakikat dari suatu fenomena. 
  • HAKIKAT adalah usaha prinsip yang menyatakan sesuatu adalah sesuatu itu,
  • Jadi, tujuan filsafat adalah mencari hakikat dari suatu objek/gejala secara mendalam.
  • Dalam filsafat pemikiran itu harus merupakan refleksi, radikal, dan integral
  • REFLEKSI adalah objeknya secara intensionalitas dan sebagai hasil dari proses tersebut, yakni keseluruhan nilai dan makna yang diungkapkan manusia dari objek-objek yang dihadapinya.
  • RADIKAL (radix : akar) adalah mencari pegetahuan sedalam-dalamnya.
  • INTEGRAL adalah kecenderungan memperoleh pengetahuan yang utuh sebagai suatu keseluruhan.
 Aliran filsafat menurut aspek geo-kultur dibagi menjadi 3 bagian
  •  Barat : Berkembang dari tradisi falsafi orang Yunani kuno dan dipelajari secara akademis di Eropa dan daerah-daerah jajahannya.
  • Timur : Berkembang di Asia, (khususnya di India dan Tiongkok) dan daerah-daerah lain yang pernah dipengaruhi budayanya. Satu ciri khasnya adalah kedekatan hubungan filsafat dengan agama.
  • Timur Tengah : Ahli waris dari tradisi Filsafat Barat. Orang-orang Arab/Islam (juga beberapa orang Yahudi) yang menaklukan daerah sekitar Laut Tengah, menjumpai kebudayaan Yunani dengan tradisi falsafi mereka.

 Filsafat Barat dibagi lagi menjadi 4 bagian
  • Klasik : Thales, Socrates, Plato, Aristoteles, dyl.
  • Pertengahan : Thomas Aquino
  • Modern : Descartes, Leibniz, Pascal, Spinoza, Hobbies, dll.
  • Kontemporer : Foucault, Camus, Sartre, Habermas, Heidegger, dsb.
Filsafat Ilmu adalah penyelidikan tentang ciri-ciri pengetahuan ilmiah dan cara-cara untuk memperolehnya.

Objek Material Filsafat Ilmu adalah pengetahuan ilmiah.

Filsafat ilmu menjadi dasar keilmuan yang bersifat universal.

Ilmu memiliki pengertian sebagai berikut :
  • Sebagai Proses : Aktivitas penelitian.
  • Sebagai Prosedur : Metode ilmiah.
  • Sebagai Produk : Pengetahuan sistematis.
Ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistematiskan, metodis, dan empirik.

Ciri-ciri ilmu atau pengetahuan ilmiah adalah berobjek, bersistem, bermetode, dan universal.

Sifat Ilmu :
  • Hasilnya akumulatif
  • Kebenarannya relatif
  • Objektif
Ciri-ciri sikap ilmiah adalah :
  1. Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih untuk mencapai pengetahuan yang objektif/objektivitas,
  2. Melepaskan diri dari praandaian,
  3. Selektif dalam mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta/gejala,
  4. Sikap serba relatif dan skeptis,
  5. Universalitas
Sekian materi pertemuaan kedua, terimakasih! :) :)

Selasa, 07 Oktober 2014

Wawancara Pertemuan Pertama


Di pertemuan pertama kami kelompok Aristoteles diberi tugas dan membuat yel-yel kelompok, tugas kami adalah mewawancarai para mahasiswa untuk diberikan pertanyaan sebagai berikut
1. Apa itu Filsafat?
2. Apakah perlu belajar Filsafat?
3. Siapakah tokoh Filsafat yang anda ketahui?

 kali ini saya akan menulisakan jawaban dari 6 mahasiswa binus yang kebanyakan adalah jurusan Aristektur.

1. Luciana (Arsitektur)
a. filsafat adalah pelajaran tentang ilmu
b. perlu karena jaman sudah modern jadi alangkah baiknya bila kita mengerti semua ilmu
c. tidak tahu

2. Santo(SI)
a. filsafat adalah perumpamaan atau  peribahasa
b. perlu untuk menambah ilmu
c. tidak tahu

3. Romy (Arsitektur)
a. filsafat adalah ilmu yang mempelajari kata bijak atau perumpamaan
b. saya merasa sebagai arsitek tidak membutuhkannya
c. Aristoteles

4. Fero (Komputer Akuntasi)
a. filsafat adalah sekolah tinggi
b. karena saya tidak mengetahuinya jadi menurut saya tidak perlu
c. tidak tahu

5. Gian (Arsitektur)
a. filsafat adalah ilmu tentang sifat manusia, tingkah laku dan perilaku
b. perlu
c. tidak tahu

6. Renaldo (Arsitektur)
a. filsafat adalah ilmu tentang memahami sesuatu secara lebih dalam lagi
b. perlu
c. tidak tahu

Jumat, 03 Oktober 2014

Aristoteles

            Untuk post kali ini saya akan menulis tentang nama kelompok saya yang bernama Aristoteles. pemilihan nama Aristoteles karena bermula dari ketika kami sedang mewawancarai beberapa mahasiswa salah satu pertanyaan kami apakah mereka mengetahui filsuf yang kalian kenal,  dari 6 mahasiswa hanya satu orang yang mengetahui tokoh filsuf yaitu adalah Aristoteles, jadi itu lah salah satu sebab kami memberikan nama kelompok kami dan satu lagi karena banyak quotes Aristoteles yang terkenal salah satu quotes favorit saya adalah "I count him braver who overcomes his disires than him who overcomes him enemy" dan "happiness depend on our self"
         Aristoteles adalah filsuf dari Yunani dia adalah murid dari Plato dan dia adalah guru dari Alexander the great. Di bidang ilmu alam ia adalah orang pertama yang mengumpulkan klasifikasi spesies-spesies biologi secara sistematis. Berlawanan dengan Plato yang menyatakan tentang teori bentuk-bentuk ideal, Aristoteles menjelaskan bahwa materi tidak mungkin tanpa bentuk karena ia ada (eksis). Hal lain dalam kerangka berpikir yang menjadi sumbangan penting Aristoteles adalah silogisme yang dapat digunakan dalam menarik kesimpulan yang baru yang tepat dari dua kebenaran yang telah ada Misalkan ada dua pernyataan (premis).
  • Setiap manusia pasti akan mati (premis mayor).
  • Sokrates adalah manusia (premis minor)
  • maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Sokrates pasti akan mati

                                                            
                                                         gambar 1 : Foto dari Aristoteles