Gibran Khalil Gibran atau
yang biasa kita tahu dengan nama Khalil Gibran adalah penulis, pelukis dan
filsuf Timur Tengah Modern. Ia di kenal sebagai filsuf cinta yang biasa ia
tulis dalam puisi dan bukunya, puisinya yang terkenal karena isinya yang dalam
dan menyentuh hati, bukan hanya puisi cinta untuk kekasih melainkan puisi
mengenai cinta nya pada Tuhan pula. Lahir di kota Basyari Lebanon, ketika masih
muda ia dan keluarga nya bermigrasi pada abad ke-19 ke Amerika Serikat, ia dapat menulis dalam dua Bahasa, Bahasa
Inggris dan Arab.
Salah satu buku terkenalnya adalah The Prophet, buku yang berisi kumpulan
puisi menceritakan tentang pemuda bernama Amusafa yang berkelana, buku tersebut
terjual habis walaupun banyak kritik mengenai buku nya The Prophet menjadikan
Khalil Gibran salah satu penulis yang terkenal dan pada tahun 1960 Gibran
merupakan salah satu penulis terpopuler setelah Shakespeare dan Laozi.
Gibran
merupakan penggemar Francis Marrash dikatakan cara penulisan Gibran mirip
dengan cara penulisan Marrash, mereka berdua menulis dengan kalimat-kalimat
yang formal, banyak puisi cinta kepada Tuhan mengenai agama Kristen tetapi banyak
pula mengenai agama lainnya, seperti Islam, Sufism, Judaism dan Theosophy.
Ketika
kecil Gibran belajar di Madrasah disana ia belajar tentang Hukum Internasional,
Ketabiban, musik dan sejarah Agama. Dengan bekal kemampuan dalam seni lukis dan
didasari dengan kekagumannya kepada pemikir besar Arab, Gibran mulai membuat
sketsa wajah penyair Islam seperti Abu Nawas dan filsuf seperti Ibnu Sina.
Ketika itu pula ia menuliskan The Broken Wings yang menceritakan
tentang kisah cinta nya yang kandas karena kasta yang ada di Negara Timur dari
situlah cara penulisan Gibran berubah drastis dikarenakan kebenciannya.
Setelah
lulus madrasah Gibran akhirnya pindah ke Paris untuk belajar seni lukis di kota
inilah dia menulis Spirits Rebellious sebuah
buku yang terkenal dengan kritikan terhadap keadaan sosial, para pejabat
tinggi, pengurus keagamaan, juga cintanya yang kandas. Karena buku nya ini
Gibran sempat dikucilkan pihak Gereja Maronit dan diasingkan oleh pemerintah
Turki di Lebanon. Keduanya juga membakar karnyanya di berbagai tempat di
Beirut.
Kemalangan
Gibran tidak cukup sampai disitu kedua saudaranya dan Ibu nya meninggal akibat
penyakit TBC setelah kepergian ketiga orang yang sangat ia sayangi Gibran mulai
aktif menulis dan tulisannya di sebarkan di media masa. Tulisan-tulisannya
mampu mencengangkan pengaggum sastra dunia, termaksut kritikus Arab terkemuka
May Zaidah.
Berikut
ini adalah salah satu isi dari buku-buku Khalil Gibran.
The Broken Wings yang
menceritkan tentang patah hati Gibran terhadap wanita yang bernama Hala Daher
yang ia samarkan namanya menjadi Selma;
Wahai
langit
Tanyakan
pada-Nya
Mengapa
dia menciptakan sekeping hati in
Begitu
rapuh dan mudah terluka
Saat
dihadapkan dengan duri-duri cinta
Begitu
kuat dan kokoh
Saat
berselimut cinta dan asa…
Mengapa
dia menciptakan rasa sayang dan rindu
Didalam
hati ini…
Mengisi
kekosongan didalamnya
Menyisakan
kegelisahan akan sosok sang kekasih
Menimbulkan
segundah Tanya
Menghimpun
berjuta asa
Memberikan
semangat.
Juga
meninggalkan kepedihan yang tak terkira
Mengapa
Dia menciptkan kegelisahan dalam relung jiwa
Menghimpit
bayangan
Menyesakan
ada.
Tak
berdaya melawan gejolak yang menerpa
Wahai
ilalang..
Pernahkan
kau merasakan rasa yang menyiksa ini
Mengapa
kau hanya diam
Katakan
padaku
Sebuah
kata yang dapat meredam gejolak hati ini..
Sesuatu
yang dibutuhkan raga ini..
Sebagai
pengobat tuk rasa sakit yang tak terkendali..
Desiran
membuat berisik hatiku
Seolah
ada sesuatu yang kau ucapkan kepadaku
Hanya
menduga.
Syahputra , D.
(2008). Riwayat Hidup Kahlil Gibran . November
29,2008 from http://dedisyaputra.wordpress.com/2008/11/11/riwayat-hidup-kahlil-gibran/
Moreh, Shmuel (1988). Studies in Modern Arabic Prose and Poetry. Brill. p. 95. ISBN
978-9004083592.
Puisi
Patah Hati Sayap-Sayap Patah. 21 Oktober 2014. http://orb.web.id/puisi-patah-hati-sayap-sayap-patah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar